Rabu, 28 Agustus 2019

Waspada Komplotan Tukang Copet (Pencopet) Di Kendaraan Umum (Angkot, Bis, KRL, Busway, Dll)

Ketika berada di dalam kendaraan umum kita harus waspada kepada siapa pun yang ada di dalamnya termasuk ibu-ibu dan anak-anak karena bisa saja mereka punya niat jahat kepada kita. Daripada menyesal setelah ada kejadian lebih baik menghindar atau mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan.

1. Hindari Yang Memiliki Resiko Tinggi

Hindari naik kendaraan umum yang beresiko tinggi. angkot, kereta listrik, dan bis non ac ukuran sedang seperti metro mini serta besar seperti mayasari bhakti sangat disukai genk pencopet untuk melakukan aksinya. Biasanya kalau ada kejadian supir dan kenek akan belaga pilon tidak peduli karena bisa jadi sudah langganan atau sudah kenal. Kalau kendaraan umum itu jadi gak ada yang naik kan pasti mereka instropeksi diri dan akhirnya memperbaiki diri dengan memerangi aksi pencopetan.

2. Kabur Saja Kalau Ada Yang Mencurigakan

Jika ada yang mencurigakan dan kita bisa kena jadi korban sebaiknya turun saja dari kendaraan umum itu di tempat yang ramai, sehingga tukang copet akan gigit jari karena korbannya keburu kabur melarikan diri. Jangan dilawan karena mereka bisa tega melukai anda dan melakukan fitnah karena mereka penjahat yang bisa ngamuk kalau kepepet. Lebih baik hilang uang untuk ongkos tambahan daripada hilang dompet atau nyawa.

3. Kenali Selera Tukang Copet

Tidak jauh-jauh yang disukai tukang copet itu seperti uang tunai, dompet, handphone, barang elektronik lainnya, perhiasan, dan barang berharga lainnya. Jadi buat saja kantong rahasia di suatu tempat di tubuh anda untuk menyimpan dompet, dokumen identitas dan barang berharga lainnya. Gunakan dompet dan hp tipuan agar pencopet tersebut tertipu.

4. Kenali Modus Tukang Copet

Tukang copet ada yang membius penumpang dengan tawaran minuman gratis, ada yang pura-pura muntah, ada yang hipnotis, ada yang belaga dukuk di sebelah kita, ada yang menggerayangi barang kita ketika kita mau turun dari kendaraan umum, ada yang memasukkan tangan ke kantong kita ketika masuk kendaraan umum yang penuh sesak, ada yang pura-pura jualan, dan banyak lagi contoh lainnya.

Semoga anda terhindar dari tukang copet yang keparat dan pengecut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar